Halaman

Senin, 08 November 2021

CARA MENGHADAPI PERSAINGAN DI KANTOR


Dalam dunia kerja, tidak jarang kita akan bertemu dengan persaingan antar rekan kerja di kantor. Munculnya persaingan, biasanya didasari sikap ambisius para karyawan untuk menjadi yang terbaik di antara rekannya yang lain. Namun ada juga, beberapa orang yang mengalami beban ketika harus mengalami persaingan antar rekan kerjanya. Hal itu bisa membuat produktivitas kerja semakin menurun.


Persaingan khususnya dalam pekerjaan, sebenarnya bisa dihadapi secara sehat. Lalu apa yang harus kita lakukan agar menghadapi persaingan dengan cara yang positif? Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi persaingan di kantor

1. Berpikir positif menjadi kunci utama yang harus kamu miliki


Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah selalu berpikir positif tentang persaingan yang sedang kamu hadapi. Kamu harus memiliki pemikiran, bahwa persaingan bukanlah suatu hal yang akan merugikan dirimu. Sebaliknya, bahwa persaingan merupakan hal yang wajar dan bagus untukmu, rekan kerja dan kinerja perusahaan.

Selain itu, persaingan juga bisa memberikan dampak yang postitif terhadap dirimu dan kariermu ke depannya. Karena dengan adanya persaingan, akan membuatmu bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang kamu punya.

2. Jangan fokus terhadap kemampuan orang lain! Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki


Untuk membuat persaingan menjadi sehat, kamu harus memiliki keyakinan bahwa kamu memiliki kemampuan, yang belum tentu dimiliki oleh rekan kerjamu. Jangan memiliki pemikiran yang berlebih tentang kemampuan orang lain, yang mungkin saja bisa menghambat kinerjamu di kantor. Supaya kemampuanmu terlihat menonjol, kamu harus memiliki rasa percaya diri terhadap skill yang kamu miliki.

Cara-cara lain yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuanmu adalah dengan mencoba untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat membantu mengembangkan skill yang kamu miliki.

3. Bersikap professional juga penting!


kemampuan yang harus kamu miliki dalam menghadapi persaingan adalah dengan bersikap profesional. Tidak banyak orang yang bisa menanamkan sikap profesional dalam dirinya ketika dihadapkan dengan persaingan di tempat kerja. Kalau kamu sedang ada masalah pribadi, jangan pernah membawa masalah yang sedang kamu alami ke tempat kerjamu.

Kalau hal itu sampai terjadi, maka bukan kamu saja yang akan terkena masalah, tapi itu akan berdampak pada pekerjaan, rekan kerja bahkan bisa berpengaruh terhadap perusahaan. Jadi berusahalah untuk bersikap profesional, walaupun itu sulit kamu sedang memiliki masalah.

Image dari quakleen.com



Senin, 11 Oktober 2021

10 Tanda Kalau Moms adalah Wanita Hebat


Menjadi wanita hebat pada masa kini tidak bisa terjadi secara instan. Harus lebih menaruh perhatian pada berbagai hal agar tujuan tersebut tercapai. Selain fokus utama pada keluarga bila sudah menikah, fokus untuk pengembangan diri agar tetap mampu berdaya saing juga menjadi salah satu hal utama yang mesti terus diperhatikan.

Wanita hebat adalah wanita yang bisa menjaga perannya sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Jika di rumah bisa berperan sebagai ibu rumah tangga yang baik, di kantor bisa bekerja secara profesional.

Untuk menjadi wanita hebat, ada sepuluh hal yang harus dimiliki seperti dikutip dari Cermati.com dan liputan6.com :

1. Selalu Rendah Hati

Sifat rendah hati selalu menjadi pesona tersendiri. Kekayaan pengetahuan atau material lantas tidak menjadikan seseorang berubah menjadi karakter yang negatif seperti sombong misalnya. Tapi akan memancarkan aura positif bagi banyak orang.

Dampaknya, makin banyak kolega yang mendukung apa yang dilakukan, makin menjadikan Anda lebih produktif dan sukses dalam karier maupun keluarga.

2. Bersikap Tulus dan Menyenangkan dalam Berteman

Seseorang yang tidak tulus bisa jadi tidak menyenangkan sebagai seorang teman. Buruknya, malah bisa berubah menjadi musuh. Tak ada orang yang menginginkan permusuhan. Karena itu, cobalah tetap menjadi tulus dan menyenangkan agar semakin banyak teman.

3. Milikilah Kualitas Diri yang Tinggi

Salah satu ciri orang dengan kualitas diri yang tinggi adalah memiliki prinsip, baik dalam berkarier maupun dalam mengurus rumah tangga.

Hal ini akan menjadikan wanita sebagai orang yang kuat serta memberi nilai tawar tinggi di lingkungannya. Wanita yang punya prinsip akan mengundang rasa segan dan penghormatan secara langsung dari banyak orang.


4. Punya Keinginan Mempelajari Hal yang Baru

Terus berubah dan siap menghadapi tantangan demi tantangan membuat wanita semakin tangguh dan tidak mudah patah semangat. Terus-menerus memperbarui dirinya dan merasa belajar sebagai kebutuhan adalah ciri wanita hebat.

5. Suka Melakukan Hal yang Ada Manfaatnya

Wanita hebat punya karakteristik bahwa kehadirannya di dunia haruslah bermanfaat untuk banyak orang di mana pun dan kapan pun. Karakter ini akan terbawa dalam perilaku keseharian yang membuat wanita hebat senantiasa bersemangat dan menjadi figur yang menyenangkan bagi lingkungannya.

6. Bukan Materi, Melainkan Karya yang Terus Dihasilkan

Berhentilah berpikir materi adalah segalanya. Memang ada perbedaan dalam diri seseorang dalam kedudukannya di pekerjaan. Tapi, sebenarnya pada hakikatnya manusia ada sama. Bagi wanita karier yang utama adalah ia bisa menikmati peran apa yang dijalani saat ini untuk terus menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

9. Mau Bekerja Keras

Wanita hebat hampir tidak pernah mengeluh sampai mewujudkan impiannya. Bekerja keras dan menganggap rutinitas keseharian adalah tantangan yang harus terus disikapi dengan kesabaran demi kemajuan diri.

Wanita hebat juga pintar dalam mengatur waktu, kapan berperan dalam rumah tangga dan kapan dalam dunia profesional. Intinya, ia tidak akan menyia-nyiakan setiap waktu yang dimiliki untuk terus produktif.

10. Berusaha Terus untuk Sampai ke Tujuan

Seorang wanita yang hebat bersikap setia karena tahu bahwa semua pasti harus sampai ke tujuan. Inilah yang menjadi sebuah semangat untuk terus dipegang dan menjadi dasar dari segala tindakannya.
Tidaklah mudah menjadi seorang wanita hebat.

Semuanya harus senantiasa dilatih dan butuh perjuangan untuk mewujudkannya. Untuk menjadi wanita hebat, sepuluh kriteria di atas hendaknya ada dalam diri Anda. Tidak harus semuanya, yang penting dominan ada pada diri Anda.

Foto : alodokter.com


Selasa, 21 September 2021

Cara Bijak Atasi Ketidakcocokan dengan Atasan

Selamat pagi,mom's. Pernah gak sih moms menghadapi situasi di lingkungan kerja dimana moms merasa sering berbeda pendapat dan tidak cocok dengan atasan moms. Hari ini saya akan membagi tips cara bijak atasi ketidakcocokan dengan atasan. Yuk, disimak tipsnya!!!

1. Refleksi Diri

Jika Moms merasakan banyak hal yang tak nyaman dalam hal pekerjaan, coba ikuti insting. Mulailah memperhatikan, kapan hal-hal tak nyaman itu terjadi, lakukan ulasan, dan kenali pola masalahnya. Simpulkan apa yang menjadi sumber masalah dan yang mungkin Moms lakukan untuk mengatasi situasi itu.

Jujurlah menilai diri sendiri, apakah Moms cocok dengan posisi pekerjaan sekarang. Perhitungkan kelebihan dan kelemahan diri. Jika membutuhkan pemahaman yang lebih baik mengenai apakah peran Moms dalam misi perusahaan yang lebih besar, jangan malu bertanya. Semakin spesifik Anda bisa menyimpulkan sumber masalahnya, semakin Anda mampu mencari penyelesaiannya.

2. Temui atasan 

Aturlah jadwal pertemuan dengan atasan moms. Jangan memulai pembicaraan dengan melakukan konfrontasi, tapi nyatakan apa yang moms rasakan bahwa moms ingin dipahami dan moms bisa bekerja dengan baik bahkan lebih baik lagi. Tanyakan apakah moms cocok berada di dalam tim.

Tanyakan rekomendasi yang spesifik mengenai solusi apa yang harus diambil untuk membuat keadaan membaik. Jika sudah jelas tak ada masalah pribadi, mintalah pendapat atasan mengenai cara bekerja moms. Mungkin menurut dia moms melakukan gaya bekerja berbeda yang menimbulkan konflik. Jika moms bisa mengidentifikasi masalahnya dan menemukan solusi untuk membuat keadaan membaik, lakukanlah dengan baik, dan buat jadwal untuk pertemuan selanjutnya dalam rangka evaluasi.

3. Tetaplah profesional

Jangan menjelek-jelekkan atasan kepada rekan kerja dalam tim atau siapa pun yang mau mendengar ocehan Anda.
Jangan biarkan perilaku buruk atau frustrasi memperburuk performa kerja moms. Pastikan moms membuat catatan atas diskusi dan pengamatan yang telah moms lakukan.

4. Ajukan banding

Jika moms telah melakukan cara-cara di atas tapi kondisi moms dan atasan tak kunjung membaik, beranikan diri membawa isu ini ke tingkat lebih lanjut, ke departemen personalia. Temui manajer personalia, ungkapkan masalah Moms dan mintalah solusi untuk mengatasi masalah ini. Mintalah saran untuk langkah selanjutnya yang harus Moms lakukan.

5. Siapkan diri untuk pindah

Jika perbedaan yang terjadi di antara moms dan atasan tak bisa diatasi, bersiaplah pindah. Entah itu berarti moms harus mencari posisi lain di perusahaan yang sama atau mulai mencari perusahaan lain. Siapkan diri mencari posisi baru meskipun masalahnya terletak pada atasan moms.

Siapkan diri untuk pindah bahkan jika masalah moms sebenarnya bisa diselesaikan tapi membutuhkan waktu lama. Bertahan di posisi itu mungkin tak akan baik untuk kondisi mental Moms. Pikirkan cara bagaimana menjelaskan alasan Moms pindah pekerjaan, tanpa harus membeberkan keburukan dan permasalahan moms dengan atasan lama.

6. Atasi Stres

Berurusan dengan atasan yang sulit dipahami memang sangat bisa memicu stres. Karena itu, segera temukan cara mengatasi stres agar tak berkepanjangan. Lakukan olahraga, tidur berkualitas, dan lakukan hal apa pun yang membuat Moms bahagia dan mampu menurunkan level stres Moms. Cobalah fokus pada hal-hal yang harus Moms selesaikan atau pelajari pekerjaan tanpa memikirkan dampak negatif ketidakcocokan dengan atasan.

foto : e-mas blog.com


Selasa, 14 September 2021

Tips Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri di Kantor

foto : Cosmopolitan Indonesia
Rasa tidak percaya diri atau minder bisa muncul di mana saja dan dalam situasi kapan saja. Tidak terkecuali pada lingkungan kantor.

Sebagai karyawan, Moms akan mendapatkan rekan kerja yang memiliki kemampuan bekerja yang cepat dan juga bisa berbaur antar sesama rekan kerja. Melihat kondisi tersebut, kerap kali mungkin Moms merasa minder karena tidak mampu seperti rekan kerja lainnya.

Jika Moms pernah mengalami kondisi tersebut, jangan khawatir! Di bawah ini adalah cara mengatasi rasa minder di lingkungan kerja atau kantor yang bisa Moms terapkan:

1. Tunjukan Kelebihan Moms

Tunjukan kemampuan diri dengan fokus terhadap kekuatan dan juga keterampilan yang Moms punya akan membantu dalam proses peningkatan percaya diri.

Jangan selalu memikirkan kelemahan-kelemahan pada diri sendiri.


2. Moms Direkrut Karena Dipercaya

Coba Moms ingat kembali ketika sedang menjalani proses interview pada perusahaan yang merekrut Moms. Saat interview terdapat beberapa orang dengan pengalaman kerjanya yang sudah tinggi.

Keesokan harinya, HRD menelpon untuk mengabari bahwa Moms diterima. Dari proses tersebut bahwa HRD dapat melihat kemampuan yang terdapat dalam diri Moms.

Hal ini tentu karena HRD percaya bahwa Moms memiliki kemampuan serta kecocokan skill yang anda miliki dengan posisi yang tersedia.

3. Jangan Sepelekan Bakat Terpendam

Walau tidak selalu terlihat, bakat terpendam yang Moms punya jangan sampai disepelekan. Karena bisa jadi Moms mempunyai bakat yang belum moms gunakan. Cari tahu bakat terpendam yang Moms miliki untuk kemudian mengasah bakat tersebut.

4. Susun Daftar Prestasi Yang Moms Punya

Kurangnya rasa percaya diri terjadi karena Moms tidak dapat mencapai suatu target. Padahal banyak target-target kecil yang sudah Moms capai tapi seringkali terlupakan.

Cobalah untuk menyusun pencapaian target yang sudah Moms kerjakan. Cara itu akan memotivasi Moms untuk dapat mencapai target yang lebih tinggi dan tidak berfokus pada kegagalan Moms.


5. Buat Tantangan Untuk Diri Sendiri

Tantangan akan membuat Moms lebih maju dari sebelumnya hal ini karena mengerjakan pekerjaan yang penuh tantangan dan belum pernah dikerjakan sebelumnya akan mengeluarkan segala kemampuan tersembunyi.

Jika pekerjaan tersebut bisa diselesaikan, rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki akan meningkat.

6. Perhatikan Penampilan

Baju yang Moms kenakan dapat menunjukan kepercayaan diri Moms. Tunjukkan penampilan terbaik Moms di hadapan rekan kerja.

Dengan cara itu, rekan kerja atau atasan akan menghargai Moms karena melihat penampilan terbaik Moms. Mengenakan pakaian yang rapi dan baik juga menjadi tanda bahwa Moms terorganisir dan pribadi yang teratur.

7. Tanamkan Rasa Percaya Diri

Untuk semakin meningkatkan rasa percaya diri, Moms harus menanamkan kalimat ini kedalam pikiran Moms, Bahwa:
“Saya adalah orang yang berguna”
“Saya adalah orang yang pantas dihargai “
“Saya adalah orang yang bahagia”

Dengan konsisten menanamkan kalimat tersebut, Moms bisa kalahkan rasa minder yang menyelimuti pikiran.

8. Ingat! Percaya Diri Bukanlah Kesombongan

Jangan samakan percaya diri dengan kesombongan. Percaya diri adalah sebuah pengakuan untuk diri sendiri yang bersifat positif. Sementara kesombongan adalah usaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain yang akan berdampak negatif.

Jadi, jangan ragu untuk mempercayai diri Moms sendiri.


Terkadang untuk menumbuhkan rasa percaya diri memang harus melakukan perlawanan kepada diri sendiri. Tetapi jika perasaan minder terus tertanam dalam diri Moms akan menghambat pada perkembangan karir Moms.

Ingatlah setiap orang memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Siap mengembangkan karir Moms lebih gemilang? 

Semoga informasi di atas bermanfaat ya Moms!

Senin, 06 September 2021

Perlukah Diet di Masa Pandemi ???

Pandemi Covid-19 membuat semua orang harus beraktivitas di dalam rumah, yang mana ini juga berpengaruh pada kurangnya aktivitas fisik. Hal ini memengaruhi kesehatan mental dan fisik banyak orang dan bukan hanya itu, tapi juga menyebabkan kenaikan berat badan. Moms mungkin terkejut angka timbangan moms menunjukkan kenaikan berat badan sekitar dua atau bahkan lima kilogram selama satu setengah tahun pandemi. Tapi, ini adalah hal yang nyata

Lalu sebenarnya, apa yang meyebabkan berat badan melonjak naik selama pandemi? Penyebab kenaikan berat badan

1. Stress 

Masalah kesehatan, masalah keuangan, dan ketidakpastian yang dipicu oleh pandemi Covid-19 dapat berkontribusi pada peningkatan level stress. Kemudian pada gilirannya, stress dapat menyebabkan penambahan berat badan. Faktanya, satu penelitian mengaitkan stress kronis dan kadar hormon stress kortisol yang tinggi dengan peningkatan keinginan makan dan penambahan berat badan. 

2. Faktor kesehatan mental

Pembatasan kegiatan dapat menghambat kesehatan mental Moms dengan memperkuat masalah tertentu seperti depresi, kecemasan, dan kesepian. Beberapa penelitian mengaitkan depresi dan kecemasan dengan kenaikan berat badan jangka panjang. Terlebih lagi, penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian kemungkinan berkaitan dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi

3. Gaya hidup 
Perubahan dalam rutinitas harian Moms selama pandemik juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Banyak orang bekerja dari rumah, yang mana ini dapat meningkatkan risiko makan berlebihan karena kebosanan atau stress. Selain itu, banyak fasilitas olahraga yang ditutup karena Covid-19, sehingga orang-orang merasa lebih sulit untuk mempertahankan rutinitas olahraga secara teratur. Karena menyesuaikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Moms yang baru lebih sulit, sehingga sangat mudah terjebak ke dalam gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

4. Masak di rumah 
Memasak adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kualitas diet Moms, sekaligus Moms dapat bereksperimen dengan makanan dan rasa baru. Selain itu, menyiapkan makanan sehat di rumah memberi moms kendali atas apa yang moms tuang di piring moms, membuatnya mudah untuk memasukkan lebih banyak makanan berkualitas tinggi. Sebuah penelitian besar pada 11.396 orang, menunjukkan, makan makanan rumahan lebih sering dapat meningkatkan kualitas diet keseluruhan yang lebih baik. Terlebih lagi, mereka yang makan lebih dari 5 makanan rumahan per minggu, 28% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki kelebihan berat badan dan 24% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki kelebihan lemak tubuh, dibandingkan dengan mereka yang makan makanan rumahan kurang dari 3 kali per minggu. Meskipun tak ada salahnya memesan dari restoran favorit moms sesekali, cobalah menemukan

5. Membuat jadwal
Moms bisa dengan mudah mengesampingkan rutinitas harian moms. Namun, menetapkan jadwal dan menaatinya adalah cara yang bagus untuk membangun kebiasaan sehat sambil menciptakan rasa normal. Cobalah mengatur waktu untuk bangun dan tidur, mandi pagi, berpakaian rapi - bahkan jika Anda bekerja dari rumah, dan tetap beristirahat secara teratur sesuai waktunya. Membuat rutinitas juga dapat memastikan bahwa Anda dapat berolahraga secara konsisten, yang dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan.


6. Tak perlu terlalu keras pada diri sendiri 
Kondisi selama pandemi menuntut semua di jalur menuju kesehatan jangka panjang yang lebih baik. Jika moms memiliki lebih banyak waktu luang selama bekerja dari rumah, Anda bisa memanfaatkannya untuk belajar lebih lanjut tentang nutrisi makanan dan kesehatan. Meski sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan camilan tidak sehat, sesekali menikmati makanan favorit secukupnya bisa melengkapi gizi harian dan membuat moms merasa bahagia. Bagaimanapun, menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih sehat efektif membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

*** Semoga bermanfaat ya moms ***

Foto : Shutterstock

Selasa, 31 Agustus 2021

Tips Elegan Menghadapi Orang yang Sering Meremehkan Kamu

Dalam bersosialisasi, ada kalanya hati harus-benar dibentengi. Karena, tak semua orang bisa bersikap dengan baik, malah menyakiti hati.

Sebagai contoh, sikap meremehkan. Entah maksudnya disengaja ingin membuatmu rendah diri atau memang mereka melakukannya tanpa sadar.

Tapi tetap saja sikap meremehkan ini jika tak disikapi dengan tepat, akan bisa menghancurkan rasa percaya diri dan membuatmu takut melangkah meraih impian besar.

Oleh karena itu, cobalah terapkan tips berikut ini ketika menghadapi orang yang sering meremehkan kamu. Ini tipsnya!

1. Tenangkan diri

Reaksi yang umum diberikan orang ketika diremehkan adalah menyerang balik dengan amarah. Tapi tahu gak sih, hal itu malah bikin puas orang yang sudah meremehkanmu. Karena bisa terlihat bahwa kendali emosimu tidak begitu baik dan gampang terhasut omongan.

Jadi, yang perlu kamu lakukan saat diremehkan, coba tenangkan diri. Tarik napas perlahan dan selalu ingat, jika kamu berhasil tak menanggapinya dengan emosi, artinya kamu menang.

Karena orang yang sering mengecilkan orang lain adalah bukti ada hal yang membuatnya insecure, sehingga meremehkan jadi jalan mereka untuk menyembunyikan insecurity yang ada. Semakin kamu tak peduli dengan omongannya, semakin kecewalah mereka.

2. Teruskan langkahmu

Orang yang senang meremehkan, merasa bahwa dirinya lebih tahu karaktermu dibandingkan kamu sendiri. Padahal, tak ada yang lebih mengenal dirimu sendiri selain kamu!

Karena itu, biarkan saja mereka terus mengoceh bahwa usahamu akan gagal, gak usah bermimpi yang muluk-muluk, kalau emang susah ya susah aja. Terserah mereka ingin mengoceh apa.

Teruskan aja langkahmu jika kamu anggap itu benar. Semakin mereka keras bicara dalam meremehkanmu, semakin besar rasa malu yang akan mereka tanggung saat kamu telah berhasil menunjukkan hasil dari keputusanmu.

3. Tingkatkan skill

Terkadang, di balik hinaan ada hikmah yang bisa kamu ambil. Boleh jadi usahamu hingga sekarang belum membuahkan hasil karena ada yang harus diperbaiki.

Terus tingkatkan skill sampai kamu ahli dengan bidang yang kamu geluti, dan meraih apa yang kamu inginkan. Hinaan yang bagi orang lain membuat terpuruk, malah berhasil kamu ubah jadi motivasi untuk terus melangkah sampai berhasil!

4. Tunjukkan lewat bukti

Balas dendam paling elegan sekaligus paling memuaskan terhadap orang yang meremehkan adalah ketika kamu berhasil mencapai apa yang selama ini selalu mereka ocehkan.

Tak perlu banyak kata, tak perlu mengeluarkan energi, cukup fokuskan perhatianmu pada pencapaian yang ingin kamu raih. Ketika mereka melihat keberhasilanmu, akhirnya mereka mingkem sendiri.

5. Jaga jarak

Tak bisa dipungkiri, diragukan terus-terusan memang bisa membuat kamu sering mempertanyakan diri sendiri, apakah saya bisa? Nah, supaya itu tidak sampai terjadi, ada baiknya jaga jarak dengan orang tipe negatif yang senangnya meremehkan dan menjatuhkan orang.

Gak perlu merasa bersalah untuk tidak dekat-dekat dengan orang toksik seperti ini. Percaya deh, menjauhi mereka akan berdampak baik bagi kesehatan jiwa raga.

Kita tidak bisa mengatur bagaimana seharusnya orang bersikap pada kita. Karena akan selalu ada orang-orang yang senang melihat lainnya menderita. Abaikan saja mereka dan jangan biarkan omongan menyakitkan jadi penghalangmu untuk mencapai sukses yang kamu impikan.

sumber : hijup.com






Jumat, 20 Agustus 2021

Cara Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Perlu dicoba !!!



Sebagai orang tua yang bekerja, memang tidak mudah membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Seringkali Moms  terlalu sibuk mengurusi pekerjaan kantor hingga melupakan urusan rumah termasuk mengurus anak. Malahan, terkadang Moms dihadapi pilihan berat antara menyelesaikan pekerjaan kantor atau memberikan waktu untuk keluarga. Padahal, anak-anak membutuhkan perhatian dan bimbingan dari orang tua baik dari sosok ibu maupun sosok ayah.

Memilih salah satu memang sulit. Maka, Moms perlu membagi waktu agar keduanya bisa berjalan lancar. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga bisa jadi membuat Dads menyesal di masa depan lho. Meski tidak mudah untuk dapat melakukan keduanya dengan baik, bukan berarti Dads tidak bisa membagi waktu untuk keluarga dan kerja. Moms masih bisa menyelesaikan semua peran dengan tepat, asalkan mengikuti cara orang sukses membagi waktu berikut ini!

1. Membuat To Do List Dapat Membuat Hidup Moms Lebih Terorganisir, Lho!


Sumber: Hubspot

Dalam waktu 24 jam sehari, Moms harus melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan yang padat. Untuk dapat menikmati waktu bersama keluarga selepas pulang kantor, Moms perlu memikirkan strategi manajemen waktu kerja dan keluarga yang baik. Salah satu cara yang tepat untuk dapat melakukan manajemen waktu yang baik ialah dengan melakukan rencana kegiatan. Selanjutnya Moms bisa membagi kegiatan berdasarkan prioritas, sehingga Moms tidak akan melewatkan kegiatan yang penting dan tetap memiliki waktu luang untuk keluarga.

2. Biasa Mendisiplinkan Diri Membuat Hampir Semua Tujuan Bisa Tercapai

Cara mudah atur waktu pekerjaan dan keluarga selanjutnya yaitu biasa mendisiplinkan diri. Kalau memang tidak perlu ditunda, jangan menunda-nunda hal yang harus dilakukan ya, Moms. Moms harus menyadari bahwa waktu yang Moms punya untuk melakukan berbagai kegiatan yang ingin dilakukan baik di kantor maupun di rumah. Untuk dapat melakukan semua kegiatan ini, maka Moms harus menetapkan waktu pelaksanaan rencana kegiatan dan mendisiplinkan diri untuk mengikuti perencanaan tersebut. Misalnya untuk mandi membutuhkan waktu 15 menit, memasak 20 menit dan siap siap ke kantor 20 menit. Dengan memiliki kedisiplinan yang baik terhadap waktu, Moms akan bisa menikmati waktu yang lebih longgar bersama keluarga.

3. Sengaja Luangkan Waktu Khusus Bersama Keluarga Agar Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan


Sumber: Wuiling.id

Bekerja yang merupakan pekerjaan dan tanggung jawab Moms, sudah pasti Moms lakukan sehari-hari. Namun, bagaimana dengan mengurus keluarga ataupun memberikan beberapa waktu Moms untuk keluarga? Meskipun Moms tidak dapat menemani aktivitas anak di siang hari, tetapi sebaiknya Moms tetap meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka. Misalnya saja waktu makan malam bersama keluarga merupakan saat yang tepat untuk saling berbagi cerita bersama orang-orang terkasih. Dengan meluangkan diri untuk kegiatan ini, anak akan tetap merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

4. Istirahat yang Cukup Akan Mendukung Moms Lebih Berkonsentrasi Dalam Menjalani Aktivitas

Apabila Moms memiliki kebiasaan begadang, sebaiknya dikurangi mulai dari sekarang ya. Sebab kondisi tubuh yang kurang istirahat, akan membuat Moms mudah letih ketika melakukan berbagai aktivitas. Lebih baik waktu luang atur waktu malam Moms untuk istirahat agar bisa beraktivitas dengan kondisi prima di siang harinya. Dengan bangun lebih pagi, Momspun akan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan dan to do list lebih awal. Bahkan, menyempatkan diri sarapan pagi bersama keluarga.

5. Sesekali Berangkat Bersama Si Kecil Untuk Pantau Perkembangannya

Untuk meningkatkan waktu yang berkualitas bersama keluarga, Moms bisa saja pergi ke kantor sekaligus mengantar si kecil ke sekolah lho. Walaupun cuma sebentar, hal ini dapat memperkuat hubungan keluarga yaitu antar anak dan ayah. Memiliki waktu berdua dengan si kecil dapat mendorong ia untuk lebih percaya kepada Moms dan menceritakan apapun hal yang ia temui dan ingin pertanyakan. Cerita si kecil bisa jadi sederhana dan tidak jelas, tapi jangan ragu untuk mendengarkan dan mencoba memahami si kecil ya, Moms. Hal ini untuk membangun hubungan ayah-anak dan lebih kompak dalam mengurus sesuatu ke depannya.

6. Melibatkan Anak dalam Urusan Rumah Bisa Membantu Moms, Lho!


Sumber: Apple Tree BSD

Bagi orangtua yang bekerja, mengurus rumah mungkin menjadi salah satu hal yang sulit dilakukan. Untuk membuat rumah yang ditinggali bersama oleh keluarga bersih dan nyaman, libatkan langsung anak untuk mengurus rumah. Tanamkan rasa tanggung jawab kepada mereka sedini mungkin. Diantaranya bisa dilakukan dari cara yang termudah yaitu mengajarkan anak merapikan kasur tak lama setelah ia bangun tidur, dan juga dengan meletakkan pakaian kotor ke dalam tempat cucian pakaian kotor. Melalui hal ini, anak sedari kecil akan tanggap untuk membantu orangtuanya mengurusi pekerjaan rumah termasuk lebih peka terhadap kebutuhan anggota keluarga.

7. Menghubungi Anggota Keluarga Secara Rutin Saat Istirahat Bekerja, Untuk Sekadar Memastikan Keadaan Keluarga Baik-Baik Saja

Beruntung saat ini teknologi sudah semakin canggih, sehingga saat ini jarak bukanlah suatu penghalang untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hidup bahagia dapat Moms dapatkan dengan rajin berkomunikasi dengan suami dan anak, Ketika waktu istirahat saat melakukan pekerjaan atau sedang tidak bisa pulang ke rumah, Dads bisa hubungi keluarga tanyakan kabar beserta bagaimana hari mereka. Dengan menjalin komunikasi yang baik dalam suatu keluarga, hubungan yang harmonis akan terbangun, si kecil pun tetap bisa mendapatkan perhatian dari ibunya.

Seorang ibu memang memiliki tanggung jawab yang besar. Selain Moms bertanggung jawab terhadap pembiayaan dan keperluan keluarga, Moms juga harus memerhatikan kebahagiaan keluarga dengan memberi perhatian. Untuk itu, moms perlu melakukan manajemen waktu keluarga dan karir yang baik untuk menciptakan keluarga kecil yang bahagia. Jadi, jangan ragu untuk menolak hal-hal yang hanya membuang waktu Moms. Yuk, share artikel ini dan beri komentar mengenai bagaimana hal-hal yang sudah moms lakukan untuk membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan!









Strategi Pemasaran untuk Menarik Banyak Pelanggan

Terdapat banyak tantangan dan persaingan yang harus Kamu lewati sebelum mencapai kesuksesan dalam berbisnis. Salah satu hal penting yang ha...